Blog Details

HomeKesehatan UmumPlasenta Previa: Gejala, Penyebab & Cara Mengobati

Plasenta Previa: Gejala, Penyebab & Cara Mengobati

Plasenta previa adalah kondisi kehamilan di mana plasenta, organ yang menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi, menempel pada bagian bawah rahim, menutupi sebagian atau seluruh serviks (jalan lahir). Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan hebat selama kehamilan dan persalinan, sehingga penting untuk memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Mengenal Plasenta Previa: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Plasenta previa seringkali tidak menimbulkan gejala pada awal kehamilan. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, beberapa gejala khas plasenta previa dapat muncul. Gejala yang paling umum adalah perdarahan vagina tanpa rasa sakit, biasanya berwarna merah terang. Perdarahan ini dapat terjadi tiba-tiba dan bervariasi intensitasnya, mulai dari ringan hingga berat.

Gejala Plasenta Previa yang Perlu Diwaspadai

Selain perdarahan vagina tanpa rasa sakit, beberapa gejala lain yang mungkin mengindikasikan plasenta previa antara lain:

Perdarahan setelah berhubungan seksual: Meskipun tidak selalu terjadi, perdarahan setelah berhubungan seksual bisa menjadi tanda plasenta previa.
Kontraksi atau nyeri perut: Beberapa wanita dengan plasenta previa mungkin mengalami kontraksi atau nyeri perut.
Pertumbuhan janin terhambat: Plasenta previa dapat mengganggu aliran nutrisi ke janin, sehingga menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
Posisi janin sungsang atau melintang: Karena plasenta menghalangi jalan lahir, bayi mungkin berada dalam posisi sungsang (bokong di bawah) atau melintang.

Menyingkap Penyebab Plasenta Previa

Penyebab pasti plasenta previa belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya plasenta previa meliputi:

Kehamilan sebelumnya: Riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya meningkatkan risiko terjadinya kembali pada kehamilan berikutnya.
Usia ibu: Wanita berusia di atas 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena plasenta previa.
Kehamilan kembar atau lebih: Kehamilan kembar atau lebih meningkatkan kebutuhan ruang di dalam rahim, sehingga meningkatkan kemungkinan plasenta menempel di posisi yang rendah.
Riwayat operasi rahim: Bekas luka operasi caesar atau operasi rahim lainnya dapat mempengaruhi penempelan plasenta.
Merokok: Merokok selama kehamilan dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko plasenta previa.

Cara Mengatasi Plasenta Previa: Panduan Lengkap

Penanganan plasenta previa tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia kehamilan, jumlah perdarahan, dan kondisi kesehatan ibu dan janin.

Penanganan Plasenta Previa: Tips Terbaik & Teruji

Berikut beberapa cara mengatasi plasenta previa yang umumnya dilakukan:

Tirah baring: Istirahat total atau tirah baring sering direkomendasikan untuk mengurangi risiko perdarahan.
Hindari aktivitas fisik yang berat: Aktivitas fisik yang berat dapat memicu perdarahan.
Transfusi darah: Jika perdarahan hebat, transfusi darah mungkin diperlukan untuk mengganti darah yang hilang.
Pemberian kortikosteroid: Kortikosteroid dapat membantu mempercepat perkembangan paru-paru janin jika diperlukan persalinan prematur.
Persalinan Caesar: Persalinan normal melalui vagina biasanya tidak disarankan jika plasenta previa menutupi seluruh atau sebagian serviks. Persalinan caesar adalah pilihan yang lebih aman dalam kasus ini.

Mencegah Plasenta Previa: Tips Efektif & Aman

Meskipun tidak semua kasus plasenta previa dapat dicegah, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko, seperti:

Berhenti merokok: Merokok merupakan faktor risiko utama plasenta previa. Berhenti merokok sebelum dan selama kehamilan dapat mengurangi risiko ini.
Menjaga kesehatan secara keseluruhan: Menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola kondisi medis yang ada dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan, termasuk plasenta previa.
* Konsultasi rutin dengan dokter kandungan: Pemeriksaan kehamilan secara teratur penting untuk mendeteksi dan menangani masalah kehamilan sejak dini, termasuk plasenta previa.

Pahami Plasenta Previa: Mudah & Terpercaya

Plasenta previa adalah kondisi serius yang memerlukan pemantauan dan penanganan medis yang tepat. Dengan memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasinya, ibu hamil dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan diri dan bayinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami perdarahan vagina selama kehamilan. Informasi yang akurat dan terpercaya sangat penting dalam menghadapi plasenta previa.

About Author

Tim Keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *